Kembali lagi di Community, sebuah konstelasi perjalanan anak manusia menyusuri liku perjalanan panjang yang sebenarnya telah berakhir.. Mengulas perjalanan yang pernah dilaluinya didalam melakukan pendampingan perencanaan program di masyarakat. Mulai dari merumuskan isu bersama, sampai dengan melakukan pendampingan penyusunan dokumen sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.

Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok Bangka Barat, tengah berupaya melakukan perumusan isu bersama yang merupakan isu central dimasyarakat. Beberapa isu yang dirumuskan saat itu diantaranya :

1. Pendidikan
Peningkatan perluasan akses dan pemerataan pendidikan penuntasan wajib belajar sembilan tahun merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi pemenuhannya. Untuk itu diupayakan secara bertahap anak usia 7 sampai dengan 15 tahun memperoleh pendidikan yang bermutu, termasuk di dalamnya anak-anak yang berkebutuhan khusus yakni: anak berkelainan, anak berbakat, dan anak-anak kurang beruntung karena kemiskinan. Selain itu pemerataan dan perluasan memperoleh pendidikan tingkat menengah perlu dirintis untuk meningkatkan mutu kualitas sumber daya insani.

Ketimpangan kesempatan untuk memperoleh pendidikan terjadi antar kelompok sosial ekonomi, serta persoalan bias gender. Kondisi ini mengharuskan adanya tindakan bijak terhadap anak-anak dari masyarakat kurang beruntung agar memiliki kesempatan yang luas untuk dapat menyelesaikan sekolah, paling tidak jenjang pendidikan dasar, dan secara bertahap juga perlu diusahakan untuk jenjang pendidikan menengah. Hal yang tak kalah pentingnya adalah perlunya meningkatkan pendidikan bagi anak usia dini melalui pembelajaran tingkat taman kanak-kanak dan TPA dalam upaya membangun karakter sumber daya insani yang aktif, kreatif, mandiri dan berbudi.

2. Kesehatan
Menurut data desa tahun 2008, derajat kesehatan di Desa Belo Laut telah mengalami kemajuan yang cukup bermakna. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat antara lain ditunjukkan dengan makin menurunnya angka kematian bayi dan kematian ibu, menurunnya frekuensi gizi kurang pada balita, serta meningkatnya umur harapan hidup. Namun demikian derajat kesehatan antar kelompok tingkat sosial ekonomi penduduk masih tinggi. Sesuai dengan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, yaitu ”masyarakat Bangka Barat yang mandiri untuk hidup sehat”, Desa Belo Laut berusaha semaksimal mungkin untuk menekankan kepada masyarakat agar selalu hidup sehat. Dengan jumlah penduduk lebih kurang 8,451 jiwa, Desa Belo Laut berpotensi memiliki permasalahan kesehatan yang kompleks terutama penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan.

Selain itu, dalam hal pelayanan kepada balita dan ibu hamil, di Desa Belo Laut masih mengalami kendala dalam hal tempat pelayanan (Posyandu). Menurut data tahun 2008 tercatat hanya ada 1 tempat posyandu. Untuk itu partisipasi masyarakat setempat sangat diharapkan dalam menyediakan tempat pelayanan terpadu tersebut. Sedangkan soal tenaga pelayanan di posyandu tidak menjadi permasalahan. Karena pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat telah menyediakan hal ini.

3. Kemiskinan
Permasalahan mendasar dalam upaya penanggulangan kemiskinan menyangkut berbagai aspek seperti upaya peningkatan mutu sumber daya manusia sebagai upaya meningkatkan mutu ketenagakerjaan melalui peningkatan mutu pendidikan dan penuntasan wajib belajar sembilan tahun tingkat dasar secara bertahap ke arah wajar 12 tahun, penurunan kematian anak dan ibu, gizi balita, peningkatan usia harapan hidup dan mengatasi tingginya penyakit menular, penurunan angka pengangguran melalui perluasan dan penciptaan lapangan kerja, lapangan usaha serta menciptakan dan mendorong kualitas tenaga kerja yang berdaya saing serta penurunan tingkat kemiskinan secara sistemik sampai tingkat yang paling rendah.

Hal ini perlu disikapi bersama bahwa penanggulangan kemiskinan yang masih menempatkan masyarakat sebagai obyek bukan sebagai subyek pembangunan. Pembangunan sebenarnya adalah pembangunan manusia yang dilandasi sifat-sifat universal kemasyarakatan (kegotong-royongan, kepedulian, keterbukaan, keadilan, kejujuran, dll). Hal penting lainnya, sangat diperlukan peran aktif dan keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan. Artinya keterlibatan semua, yang meliputi pengabdian masyarakat, pelaksanaan advokasi dan pelaksanaan pengawasan sosial. Karena hal itu masih kurang dan bahkan cenderung menurun. Berbagai masalah kemiskinan yang timbul sekarang ini tidak perlu terjadi bila peran aktif masyarakat yang telah meningkat di masa lampau dapat dipertahankan. Bila nilai-nilai kemasyarakatan yang ada dapat terus dilestarikan. Tanpa keterlibatan dan peran serta semuanya, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak peduli, dengan dilandasi nilai-nilai kemasyarakatan, mustahil persoalan kemiskinan yang multi dimensi ini dapat ditanggulangi.

4. Pengangguran
Masalah utama masih tingginya angka pengangguran dibandingkan jumlah penduduk produktif adalah dikarenakan keterbatasan lapangan kerja dan lapangan usaha serta rendahnya tingkat pendidikan dan keahlian calon pencari kerja.

5. Sumber Daya Manusia/Insani
Rendahnya tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tercermin pada kesehatan, pendidikan, dan perekonomian. Secara nyata belum dapat menjawab delapan goals yang merupakan tujuan dari pembangunan manusia.

6. Lingkungan Hidup

Degradasi Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan yang disebabkan oleh:
a. Kerusakan Lingkungan Hidup akibat aktifitas penambangan timah di darat dan laut. Dampak nyata dari aktifitas penambangan timah di darat adalah kerusakan lahan/berubahnya struktur bentang alam, terganggunya struktur tata air dan degradasi keanekaragaman hayati (KEHATI). Selain di darat, aktifitas penambangan timah juga terjadi di laut yang berakibat terganggunya ekosistem laut terutama di daerah pesisir.

b. Rendahnya kepedulian lingkungan hidup
Pentingnya perhatian terhadap kelestarian lingkungan hidup perlu sosialisasi yang kontinyu dan berkesinambungan. Kesadaran semua pihak menjadi kata kunci untuk mewujudkan hal itu.


c. Penambangan liar (Illegal Mining)
Kurangnya pemahaman pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan alam, yang ditunjukkan dengan masih maraknya kegiatan penambangan liar/Tambang Inkonvensional yang tidak berizin.


7. Infrasturktur
Sejauh ini, masih banyak kondisi jalan yang rusak, sedang dan berat. Masih banyak pula masyarakat Desa Belo Laut yang kesulitan atau belum menikmati air bersih.

8. Pemuda
Rendahnya partisipasi dan kualitas generasi muda dalam keikutsertaan melaksanakan pembangunan daerah. Lemahnya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan kegiatan dan budaya.

Untuk lebih lengkapnya silahkan unduh beberapa file berikut :
a. BAB I
b. BAB II
c. BAB III

Semoga bermanfaat....

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas segala masukan, saran, komentar kepada Shine Community