Shine Community

Mengorganisir masyarakat bukanlah suatu pekerjaan yang akan membawa keberuntungan kebendaan atau kemasyuran nama yang akan menjadikan anda sebagai seorang pahlawan. Bahkan sebaliknya, seorang pengorganisir masyarakat baru dianggap berhasil apabila sang pahlawan adalah masyarakat sendiri dan bukannya sang pengorganisir.

Mengorganisir masyarakat bukanlah pekerjaan dimana kita harus memenuhi ketentuan 8 jam kerja sehari karena takut dipecat oleh atasan. Mengorganisir masyarakat juga bukan seperti hobby yang bisa saja diubah ketika menemukan hobby lainnya yang lebih mengasyikkan. Bahkan, mengorganisir masyarakat juga bukan suatu proyek yang bisa kita permaklumkan dan akui sebagai milik kita sendiri.

Maka, jika kita memutuskan untuk menjalani hidup sebagai sang pengorganisir, kita harus bersiap-siap menghadapi banyak tantangan. Kecaman paling keras kemungkinan akan datang dari keluarga kita sendiri. Menjadi pengorganisir masyarakat berarti akan terlibat dalam suatu proses perjuangan yang menuntut kita agar pintar membagi waktu dan mampu menyeimbangkan penunaian kewajiban kepada keluarga dengan tanggungjawab sebagai pengorganisir masyarakat ke arah perubahan sosial yang lebih besar.

Seorang pengorganisir diharapkan membawa suatu perubahan, bahkan mungkin masyarakat sendiri mengharapkan sang pengorganisir membawa suatu mukjizat. Tetapi, semuanya tergantung pada bagaimana kita memahami peran yang kita jalankan. Kita mungkin saja akan dijadikan sasaran tembak dan didzalimi oleh para penguasa. Juga oleh orang-orang yang merasa terancam kepentingannya jika masyarakat yang kita organisir bangkit kesadarannya menentang kekuasaan dan kerakusan mereka. Dan, jika ternyata semua serangan tersebut terlalu kuat dan tak mampu lagi kita atasi, maka kita harus bersiap-siap sejak awal untuk menerima kenyataan gagal sebagai seorang pengorganisir masyarakat.

Sampai disini dulu, sekali lagi bahwa mengorganisir bukanlah kerja cari makan, yang akan membawa keberuntungan kebendaan dan kemasyuran nama.

Semoga bermanfaat