3. Kemiskinan
Permasalahan mendasar dalam upaya penanggulangan kemiskinan menyangkut berbagai aspek seperti upaya peningkatan mutu sumber daya manusia sebagai upaya meningkatkan mutu ketenagakerjaan melalui peningkatan mutu pendidikan dan penuntasan wajib belajar sembilan tahun tingkat dasar secara bertahap ke arah wajar 12 tahun, penurunan kematian anak dan ibu, gizi balita, peningkatan usia harapan hidup dan mengatasi tingginya penyakit menular, penurunan angka pengangguran melalui perluasan dan penciptaan lapangan kerja, lapangan usaha serta menciptakan dan mendorong kualitas tenaga kerja yang berdaya saing serta penurunan tingkat kemiskinan secara sistemik sampai tingkat yang paling rendah.

Hal ini perlu disikapi bersama bahwa penanggulangan kemiskinan yang masih menempatkan masyarakat sebagai obyek bukan sebagai subyek pembangunan. Pembangunan sebenarnya adalah pembangunan manusia yang dilandasi sifat-sifat universal kemasyarakatan (kegotong-royongan, kepedulian, keterbukaan, keadilan, kejujuran, dll). Hal penting lainnya, sangat diperlukan peran aktif dan keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan. Artinya keterlibatan semua, yang meliputi pengabdian masyarakat, pelaksanaan advokasi dan pelaksanaan pengawasan sosial. Karena hal itu masih kurang dan bahkan cenderung menurun. Berbagai masalah kemiskinan yang timbul sekarang ini tidak perlu terjadi bila peran aktif masyarakat yang telah meningkat di masa lampau dapat dipertahankan. Bila nilai-nilai kemasyarakatan yang ada dapat terus dilestarikan. Tanpa keterlibatan dan peran serta semuanya, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak peduli, dengan dilandasi nilai-nilai kemasyarakatan, mustahil persoalan kemiskinan yang multi dimensi ini dapat ditanggulangi.

4. Pengangguran
Masalah utama masih tingginya angka pengangguran dibandingkan jumlah penduduk produktif adalah dikarenakan keterbatasan lapangan kerja dan lapangan usaha serta rendahnya tingkat pendidikan dan keahlian calon pencari kerja.

5. Sumber Daya Manusia/Insani
Rendahnya tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tercermin pada kesehatan, pendidikan, dan perekonomian. Secara nyata belum dapat menjawab delapan goals yang merupakan tujuan dari pembangunan manusia.

6. Lingkungan Hidup
Degradasi Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan yang disebabkan oleh:
a. Kerusakan Lingkungan Hidup akibat aktifitas penambangan timah di darat dan laut
Dampak nyata dari aktifitas penambangan timah di darat adalah kerusakan lahan/berubahnya struktur bentang alam, terganggunya struktur tata air dan degradasi keanekaragaman hayati (KEHATI). Selain di darat, aktifitas penambangan timah juga terjadi di laut yang berakibat terganggunya ekosistem laut terutama di daerah pesisir.

b. Rendahnya kepedulian lingkungan hidup
Pentingnya perhatian terhadap kelestarian lingkungan hidup perlu sosialisasi yang kontinyu dan berkesinambungan. Kesadaran semua pihak menjadi kata kunci untuk mewujudkan hal itu.

c. Penambangan liar (Illegal Mining)
Kurangnya pemahaman pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan alam, yang ditunjukkan dengan masih maraknya kegiatan penambangan liar/Tambang Inkonvensional yang tidak berizin.

7. Infrasturktur
Sejauh ini, masih banyak kondisi jalan yang rusak, sedang dan berat. Masih banyak pula masyarakat Kelurahan Tanjung yang kesulitan atau belum menikmati air bersih. Selain itu sebagian besar kondisi drainase perkotaan kurang layak serta kapasitas dan fasilitas pelayanan pelabuhan laut yang masih terbatas.

8. Pemuda
Rendahnya partisipasi dan kualitas generasi muda dalam keikutsertaan melaksanakan pembangunan daerah. Lemahnya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan kegiatan dan budaya.

Bersambung....

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas segala masukan, saran, komentar kepada Shine Community